kau datang padaku seperti biasa
ku sambut bahagia dengan tangan terbuka
kau balas dengan senyuman seadanya
ku tahu ada sesuatu yang berbeza
kau hanya diam seribu bahasa
hanya di matamu yang cuba berbicara
bahwa saat ini hatimu terluka
kau tahu ku ada di sini untukmu
mencuba tak berkedip
menahan tegar di hujung mata
hingga kau pun tak kuasa
berderailah airmata
dalam pelukku kau curahkan semua
menangislah...
kadang manusia terlalu sombong tuk menangis
lalu untuk apa airmata telah dicipta
bukan hanya bahagia yang ada di dunia
menangislah...
di bahuku kau berikanku kepercayaan
bahwa laramu adalah haru biruku
kerna ku adalah sahabatmu
menangislah...(dibahuku ku disini untukmu)
menangislah...(dibahuku kerna ku sahabatmu)
*****
Sesungguhnya, jalan dakwah itu penuh onak dan duri. Terkadang diri lemah dengan fitnah dan mehnah. Sahabatlah yang bantu menguatkan..
0 comments:
Post a Comment