(knowledge without practice is a waste right?so,let's practice english,any mistaken,tell me please....=)
there is no god worthy of worship except Allah and that Muhammad is
His slave and messenger), faith, and deeds.
Prophets, the last Day, and in the ability of Allah to will the
existence of good or bad.
wealth – liable to Zakat – of a Muslim to be paid yearly for the
benefit of the poor,) Siyam (Fasting,) and Hajj (Pilgrimage. )
everything, and the Creator of everything.
with Allah. Even Angels and Prophets are merely created servants
submitting to Allah.
no trace of deity (godhood).
beginning and the Last without an end.
Most Beautiful Names and the Noblest Attributes.
He has given us all graces and bounties.
Him, whether a favorite Angel or a chosen Prophet.
offers sacrifice to any other than Allah, he is an infidel and not a
Muslim even if he declares that he is a Muslim. Allah says: "Say:
Truly, my prayer and my service of sacrifice, my living and my dying
are (all) for Allah, the Cherisher of the Worlds. No partner has He.
And of this I have been commanded and I am the first of those who
submit to His Will." (Holy Qur’an; 6:162-163)
Magians and the Trinity of Christians. Islam teaches that Allah is One
and only One. No one shares with Him, His Dominion or His Command. He
has the Most Beautiful Names and the Noblest Attributes. Allah says:
"Say! He is Allah, the One. He is The Most Unique, The Eternal, The
Absolute. He begets not, nor was He begotten. And there is none like
unto Him." (Holy Qur’an; 112)
and to be His messengers to His Prophets.
our Prophet Muhammad (PBUH).
souls of people whose death is due.
or daughters (as infidels claim).
creation.
begotten a son, Glory be to Him! They are but honored servants. They
do not speak before He speaks, and they act (in all things) by His
command. He knows what is before them, and what is behind them, and
they offer no intercession except for those whom He accepted, and they
stand in awe for the fear of Him. If any of them should say, ‘I am a
God besides Him’, such one We should reward with Hell. Thus do We
reward those who do wrong." (Holy Qur’an; 21:26-29)
proclaim them to mankind. These Books contain the Words of Allah.
Musa (Moses,) Az-Zabour (Psalms) revealed to Dawud (David,) The Injil
(Gospel) revealed to Isa (Jesus,) and the Qur’an sent down to
Muhammad (Peace be upon them all).
Injil).
confirms the truth in the previous Books and guards it.
abrogated. Allah (Glory be to Him) says: "And We have sent down to you
the Book (this Qur’an) in truth, confirming the scripture that came
before it, and guarding it…" (Holy Qur’an; 5:48)
protect it. His last Message is free from all corruption; He, Most
High, says about the Qur’an: "We have, without doubt, sent down the
Message, and We will assuredly guard it (from corruption)" ( Holy
Qur’an; 15:9)
deliver His Guidance. From among those Prophets He selected Some
Messengers.
laws and to clarify them to their people.
(Abraham,) Musa (Moses), Isa (Jesus,) and Muhammad (peace be upon them
all).
other Prophet.
to you the Book (this Qur’an) in truth, confirming the scripture
that came before it, and guarding it (clarifying the truth they
distorted)…" (Holy Qur’an; 5:48)
says: "Say you (Muslims): We believe in Allah, and the revelation
given to us and to Ibrahim, lsma’il, Isaac, Ya’qoob (Jacob) and
the Tribes, and that which was given to Moosa (Moses), and Isa
(Jesus), and that which was given to all Prophets from their Lord. We
make no difference between one and another of them, and we submit to
Allah (in Islam)." (Holy Qur’an; 2:136)
Prophets. No Prophet is to come after him up to the end of this world.
the Last Day.
Arab from (the famous tribe) of The Quraysh, a descendant of Ibrahim
(Abraham) and Isma’il (Ishmael) (peace be upon them all).
Elephant).
Only a limited number of people believed in him.
believe in Allah, they accepted.
Hijrah) He died at the age of 63 after the whole of the Qur’an was
revealed, and all Arabs embraced Islam.
command an Angel to sound the Trumpet and all mankind and all other
creatures will die.
Adam will stand out of their graves.
did.
truthful) and did good deeds (commanded by Allah), Allah will put them
in Paradise. In Paradise, they will enjoy eternal Bliss.
commands will be put in Hell. In Hell Fire, they will be in continuous
eternal punishment.
bounds, and preferred the life of this world his abode will be
Hell-Fire. And for him who feared of standing in front of his Lord’s
(Tribunal), and restrained (his) soul from lower desires, his abode
will be Paradise." (Holy Qur’an, 79:37-41)
plan and execute His plans and nothing could happen in His Kingdom
against His will.
His creation.
purpose.
with good faith all that He does, although we may fail to understand
it fully, or think it is bad.
Just remember, no matter where you are
Allah knows
Allah knows
When you carrying a monster load
And you wonder how far you can go
With every step on that road that you take
Allah knows
Allah knows
CHORUS
No matter what, inside or out
There�s one thing of which there�s no doubt
Allah knows
Allah knows
And whatever lies in the heavens and the earth
Every star in this whole universe
Allah knows
Allah knows
When you find that special someone
Feel your whole life has barely begun
You can walk on the moon, shout it to everyone
Allah knows
Allah knows
When you gaze with love in your eyes
Catch a glimpse of paradise
[ www.thenasheedlyrics.com ]
And you see your child take the first breath of life
Allah knows
Allah knows
CHORUS
When you lose someone close to your heart
See your whole world fall apart
And you try to go on but it seems so hard
Allah knows
Allah knows
You see we all have a path to choose
Through the valleys and hills we go
With the ups and the downs, never fret never frown
Allah knows
Allah knows
CHORUS (x2)
BRIDGE:
Every grain of sand,
In every desert land, He knows.
Every shade of palm,
Every closed hand, He knows.
Every sparkling tear,
On every eyelash, He knows.
Every thought I have,
And every word I share, He knows.
Allah knows.
macam2 dah berlaku....
Alhamdulillah...terima kasih kepada penghantar kad raya ni.
Sesungguhnya fenomena lemah iman termasuk sesuatu yang sudah merebak dan tersebar luas di kalangan kaum Muslimin. Sementara itu, ada sekian banyak orang yang mengadu kerana kekerasan hatinya yang diucapkan berkali-kali melalui ungkapan-ungkapan mereka, seperti; Aku merasakan adanya kekerasan di dalam hatiku, Aku tidak pernah mendapatkan kenikmatan dalam beribadah, Aku merasakan bahawa iman di dalam hati ini seakan-akan berada di dalam jurang, Aku tidak terpengaruh oleh bacaan Al-Quran dan Mengapa mudah sekali aku terjerumus ke dalam kedurhakaan?
Sesungguhnya penyakit lemah iman itu mempunyai beberapa tanda dan fenomena, di antaranya:
[Pertama] { Melakukan kedurhakaan dan dosa }
Di antara orang yang durhaka ada yang melakukan satu jenis kedurhakaan secara terus-menerus. Di antara mereka ada pula yang mengerjakan berbagai jenis kedurhakaan. Terlalu sering melakukan kedurhakaan boleh berubah menjadi kebiasaan yang tidak dapat ditinggalkan, seterusnya menjadikan hati sirna daripada merasa kesan buruk kedurhakaan itu, dan akhirnya pelakunya berani berbuat secara terang-terangan, sehingga dia termasuk ke dalam golongan yang disebutkan di dalam hadis ini;
“Setiap umatku mendapat perlindungan afiat kecuali orang-orang yang terang-terangan. Dan, sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseorang melakukan suatu perbuatan pada malam hari, kemudian dia berada pada pagi hari, padahal Allah telah menutupinya, namun dia berkata, ‘Hai fulan, malam tadi aku telah berbuat begini dan begini’, padahal Rabb-nya telah menutupinya, namun kemudian dia menyelak sendiri apa yang telah ditutupi Allah pada dirinya.”
[Riwayat Bukhari]
[Kedua] { Merasakan adanya kekerasan dan kekakuan hati }
Kerana perasaan ini, seseorang merasakan seakan-akan hatinya telah berubah laksana batu keras yang hampir mustahil diusik dan dipengaruhi sesuatu pun. Allah telah berfirman:
“Kemudian setelah itu, hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.”
[Al-Baqarah: 74]
Orang yang hatinya keras tidak mampu depengaruhi dengan nasihat tentang kematian, tidak pula terpengaruh tatkala dia melihat orang mati atau mayat yang membujur. Bahkan boleh jadi dia sendiri yang mengangkat mayat itu dan mengurungnya di liang kubur, tetapi langkah-langkah kakinya di antara sekian banyak kuburan tidak ubah langkah-langkah kakinya di antara longgokan batu.
[Ketiga] {Tidak tekun dalam beribadah}
Antara tandanya ialah tidak khusyuk serta hilang tumpuan semasa solah, membaca quran, berdoa dan lain-lain. Tidak menyemak dan memikirkan makna-makna doa, sehingga dia membacanya hanya sekadar rutin yang sudah tentu membosankan. Boleh jadi kerana doa yang dibacanya hanya terbatas kepada doa-doa tertentu sahaja, sehingga dia tidak merasa perlu untuk memikirkan makna-maknanya. Padahal Allah Subha Nahu Wa Ta’ala tidak menerima doa yang dibaca hanya sekadarnya sahaja, sebagaimana yang disebut dalam sebuah hadis:
“Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main.”
[At-Tarmizi]
[Keempat] { Malas untuk melakukan amal taat dan ibadah serta meremehkannya.}
Kalaupun ibadah itu dilakukan, itu hanya sekadar aktiviti yang kosong tanpa roh. Allah telah mensifati orang-orang munafik dalam firman-Nya;
“Dan, apabila mereka berdiri untuk solah, mereka berdiri dengan malas.”
[An-Nisa’: 142]
Yang juga termasuk dalam kelompok perbuatan ini ialah tidak memperdulikan hilangnya tanda-tanda kebaikan dan meremehkan waktu-waktu yang tepat untuk ibadah. Hal ini menunjukkan tidak adanya perhatian seseorang untuk mendapatkan pahala daripada Allah Subha Nahu Wa Ta’ala. Contohnya, menunda-nunda perlaksanaan haji, padahal dia mampu, mundur daripada medan peperangan dan hanya duduk di rumah sahaja, atau pun menunda-nunda ikut solah berjemaah, juga solah jumaat. Padahal Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda:
“Masih ada sahaja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti saf pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka.”
[Riwayat Abu Daud]
Gambaran orang semacam ini, perasaannya sama sekali tidak tersentuh jika dia tertidur hingga meninggalkan solah wajib, begitu pula jika ketinggalan melakukan sunat rawatib atau wirid. Dia juga tidak berhasrat untuk menqadha atau mengganti apa yang ketinggalan itu, bahkan boleh jadi dia sengaja meninggalkan yang sunat atau fardhu kifayah. Tidak berhasrat untuk mendapatkan pahala dan tidak berhajatkannya. Gambaran ini bertentangan dengan orang-orang yang disifati Allah Subha Nahu Wa Ta’ala di dalam firman-Nya;
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan, mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.”
[An-Anbiya’: 90]
Di antara berbagai fenomena kemalasan dalam amal taat ialah kemalasan dalam melaksanakan ibadah-ibadah rawatib, solah malam, solah dhuha atau solah-solah nafilah yang lain serta melengah-lengahkan datang ke masjid. Hatinya sama sekali tidak terketuk untuk melakukan semuanya itu, apalagi untuk mengerjakan dua rakaat solah taubah dan solah istikarah.
[Kelima] { Dada yang terasa menyesak, perubahan perilaku dan tabiat yang terbelenggu. }
Sehingga seakan-akan seseorang merasa beban berat yang menghimpitnya. Sehingga dia cepat menjadi resah dan gelisah kerana suatu masalah yang remeh sahaja, dan sirnanya rasa lapang dalam hatinya. Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam telah mensifati iman sebagai berikut:
“Iman itu ialah kesabaran dan kelapangan hati.”
[As-Silsilah Ash-Shahihah]
[Keenam] { Tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Quran }
Tidak tersentuh dengan janji, ancaman, perintah, pensifatan kiamat dan lain-lainnya di dalam Al-Quran. Orang yang lemah imannya akan menjadi bosan dan malas untuk mendengarkan kandungan isi Al-Quran, dan tidak berusaha untuk membuka dirinya untuk berhubung secara langsung dengan bacaan Al-Quran. Sekiranya dia membuka mushaf, isi kandungannya tidak diperhatikan dan diberi perhatian.
[Ketujuh] { Melalaikan Allah dalam hal berzikir dan berdoa }
Berzikir menjadi satu pekerjaan yang berat bagi dirinya. Jika mengangkat tanganya untuk berdoa, maka secepat itu pula dia menelangkupkan tangannya dan menyudahinya. Allah telah mensifati orang-orang munafik dalam firman-Nya:
“Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali.”
[An-Nisa’: 142]
[Kelapan] { Tidak merasa tergugah tanggungjawab untuk beramal demi kepentingan Islam. }
Tidak mahu berusaha untuk menyebarkannya dan menolongnya. Keadaan ini berbeda jauh dengan para sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam.
Seorang pemuda , Ibnu Amr Radhiyallahu ‘Anhu langsung beranjak melakukan dakwah kepada kaumnya sebaik sahaja dia masuk Islam. Tetapi majoriti orang-orang pada zaman sekarang ini hanya duduk senang dan tidak memiliki rasa tangunggjawab untuk melakukan dakwah meskipun sudah sekian lama dia sebagai seorang Muslim.
Rujukan: Obat Lemahnya Iman, Muhammad Sholih Al-Munajjid
Bile kite diuji dgn ujian kesibukan dunia,kita byk x sedar,yg kita semakin lupe dgn Pencipta kita...xkira exam,sambutan raye yg melampau2,dan mcm2 lagi..kita x sedar,yg hati kita makin keras kerana jarang disentuh dgn iman dan takwa...walaupun kita rasa kita dah slalu dekat dgn Allah,lebih2 lg dalam bulan ramadhan ni,tp ada juga sesekali rase tanda2 lemahnye iman...mengape ye?so,semakin dkt dgn akhir ramadhan ini,mari kita sama2 scan hati kite,tgk ape yg kurang,n update sebolehnye yg mungkin,supaya,berlalunya bulan ramadhan,menjadi bulan tarbiah kepada diri utk me'modifite' hati dan diri menjadi lebih baik dgn redha ALLAH...
(nasihat kepada diri terutamanya...dan kepada sahabat2 lain umumnya...)moga ramadhan kali ini menjadi ramadhan terbaik,andai ia merupakan ramadhan terakhir buat kita...(^_^)ameen..
RAMADHAN...di jepun n di malaysia...erm..same ke?
tgk tajuk kat atas?
Yang mengalir di malam sepi
Inilah dia pelembut jiwa
Bagi mendapat kasih Ilahi
Rintihan di pertiga malam
Dari seorang hamba yang dhoif
Kerna mengenang segala dosa
Moga mendapat keampunan dari Ilahi
Setiap kekasih Allah
Menempuhi jalan ini
Untuk mereka memiliki kejayaan
Ayuh bersama kita susuli
Perjalanan kekasih Allah
Agar kita tiada rugi
Dalam meniti hidup ini
Deraian air mata ini
Titisan yang paling berharga
Buat menyimbah api neraka
Moga selamat di titian Sirat
Bahagia menuju syurga abadi
A new journey of life...@dlm bhs melayu nye sebuah perjalanan hidup yg baru or dlm nihonngo nye,atarashi jinsei...seringkali berlaku dlm hidup setiap manusia..sedar x sedar,mungkin berpuluh2 kali kita start journey tersebut,tp adakah kita mencapai apa yg kita rancangkan ketika mula melangkah dlm setiap journey yg kita lakukan?adakah kita mengambil pengajaran dr journey2 yg lepas..utk kita aplikasikan ianye didalam journey yg baru kita mulakan itu?
My Blog List
-
-
-
-
-
-
-
MAT'11 - seungu hatiku9 years ago
-
Warkah Bonda 29 years ago
-
-
Mencabar Rumus di Hati10 years ago
-
Grad lagi!10 years ago
-
A Fresh, New Chapter10 years ago
-
IKHLAS11 years ago
-
come back entry12 years ago
-
Nur Kasih12 years ago
-
Revive12 years ago
-
muhasabah13 years ago
-
Aftershocks13 years ago
-
Engkaulah Apa Kau Fikirkan14 years ago
-
Feedback15 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-